Apa yang Bisa Kita Lakukan dengan Website

Web itu ibarat rumah. kalau di offline kita miliki rumah sebagai tempat untuk bernaung dan melakukan berbagai aktivitas yang sifatnya pribadi atau keluarga kita maka di dunia online di dunia online ya website lah rumah kita tersebut.

barangkali ada sebagian kita yang mengatakan bahwa channel-channel medsos adalah yang lebih cocok untuk analog sebagai rumah kita secara online. Namun kalau saya pribadi lebih cocok bagi saya pribadi lebih cocok mengatakan bahwa website lah rumah online kita tersebut.

Mengapa ? saya lebih mengenalkan bahwa channel medsos adalah rumah kontrak bukan rumah kepemilikan kita. Hal ini karena medsos seringkali gerak kita terbatasi oleh fitur itu sendiri atau aturan aturan yang ditetapkan oleh provider dari medsos tersebut.

saya sendiri sudah berulang kali di Facebook mendapatkan teguran dari Facebook meskipun saya rasa apa yang saya lakukan tidaklah melanggar norma-norma keumuman yang ada di masyarakat. ya wajar karena Facebook masih menggunakan algoritma dalam menentukan hukuman terhadap penggunanya yang dianggap melanggar.

Adapun jika kita menggunakan website maka bebas kita melakukan apapun.

berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan jika kita menggunakan website sebagai rumah kita saat online.

1
Posting berbagai dokumentasi baik itu gambar tulisan maupun video portofolio pekerjaan kita.
dengan demikian maka kita bisa memperluas jangkauan jasa kita jika kita adalah seorang profesional atau freelance taruhlah. Portofolio kita akan dilihat oleh manusia dari seluruh dunia.

2
Idealisme kita tidak terkekang oleh aturan yang ditetapkan oleh provider medsos. Karena kita tahu bahwa website yang mengelola adalah kita sendiri. Jadi tentu suka-suka kita dong mau dikelola kayak apa dan apa saja yang kita upload ke sana.
jadi semisal kita memiliki idealisme tertentu yang biasanya kalau di channel medsos bertentangan dengan idealisme pemilik medsos tersebut maka dengan kita memiliki website maka idealisme kita tersebut bisa kita posting sekehendak kita. Tidak ada yang membatasi. kemudian idealisme kita tersebut bisa kita promosikan melalui komunitas komunitas yang kita ikuti. dan pada saatnya kita pun juga akan memiliki komunitas tersendiri yang merupakan audiensi kita.
Dan jika adenis kita terus berkembang sementara website kita juga terus mengalami penyempurnaan penyempurnaan maka otomatis kita pun sudah bisa dikatakan juga memiliki medsos sendiri. walaupun medsos kita itu barangkali jauh dari sejajar dengan medsos-medsos yang sudah mapan.
bayangkan jika kita sesudah memiliki sekian ribu follower atau subscriber tiba-tiba diputus secara sepihak oleh pemilik medsos yang kita nebeng di sana. Tentunya kita akan kerepotan mengurus nya apalagi kalau sampai tidak ada jalan untuk mengaktifkan kembali channel medsos kita. Tentunya eman-eman karya yang sudah kita posting selama ini.

3
Bahwa dengan memiliki website seakan kita memiliki kuda pacu kita sendiri. Walaupun kecil tapi itu benar-benar milik kita sendiri. Daripada besar tapi kita ikut orang.
jika kita benar-benar menghayati arti kepemilikan terhadap website bahwa website tersebut adalah merupakan kendaraan perang kita sendiri maka kita akan menjiwai dan tumbuh rasa sayang yang besar dari dalam jiwa kita terhadap website atas hak kepemilikan kita tersebut. Kita akan an8 senang hati terus merawat, mengembangkan menu-menunya, dan meng-update isinya.
Kita seakan memiliki start up sendiri.