Salah satu hal yang sering luput dari perkiraan owner project dalam menentukan biaya anggaran pengembangan softwarenya adalah tahapan dari pengembangan software. Seringkali owner project hanya merancang anggaran disesuaikan dengan 1 step bagian dari 4 step proses pengembangan sebuah software.
Biasanya yang ada di benak owner project Sebuah software adalah pada fase coding saja yang merupakan hanya salah satu proses pembuatan software tersebut.
Padahal proses pembuatan software itu setidaknya memiliki empat tahapan.
Tahapan pertama adalah collecting data dan menggali informasi dari owner
Maksudnya adalah melakukan kegiatan survei dan wawancara terhadap owner sehubungan dengan sistem kegiatan transaksional bisnis yang ada di perusahaannya. Pada proses ini semakin dalam data yang di dapatkan, maka akan semakin tajam pula hasil software yang diharapkan.
Tahapan kedua adalah desain rencana software
Setelah didapatkan data yang cukup, maka proses selanjutnya adalah melakukan kegiatan desain software yang hendak dikembangkan. Semakin dalam data yang didapatkan, maka Insya Allah semakin tajam pula software yang akan dikembangkan.
Tahapan ketiga adalah kegiatan coding
Sesudah kegiatan desain flow diagram sebagaimana step 2 diatas maka kegiatan selanjutnya adalah baru masuk ke fase coding. Tahapan inilah yang seringkali menjadi pusat perhatian dari owner project sehingga membuat tahapan yang lain kurang mendapatkan perhatian.
Tahapan keempat adalah testing
Sesudah proses coding selesai maka tahapan yang terakhir adalah testing. Sebuah software yang sudah selesai tanpa dilakukan kegiatan testing hampir dapat dipastikan tidak akan dapat dijalankan dengan baik. Hal ini dikarenakan akan selalu ada saja muncul error dan kesalahan formula di dalamnya. Namun naifnya step ini kurang mendapatkan perhatian oleh owner project. Sehingga dari sisi rancangan anggaran pun kurang di anggap.
Sebenarnya masih ada step berikutnya yaitu step implementasi. Step atau tahapan implementasi ini pun juga sangat penting di karenakan merupakan jalan agar software ini bisa dipakai oleh seluruh pemangku kegiatan operasional transaksi sistem yang dirancang tersebut. Sebuah software yang sudah jadi dan siap dioperasikan pun tidak akan optimal tanpa adanya implementasi yang baik.
Namun dikarenakan perhatian owner project biasanya hanya pada satu step atau 2 Step dari berbagai step tahapan pengembangan software di atas maka mengakibatkan rancangan anggaran biaya nya pun tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Anggaran yang mestinya 4 kali atau 5 kali, yang diperhitungkan hanya dua kali saja. Inilah yang menyebabkan biaya pengembangan software dirasa terlalu mahal oleh owner. Padahal juga tidak gitu-gitu amat. Dan Lagian sistem pembayarannya pun bisa dengan cara sistem termin beberapa tahap.
Untuk kedepannya agar tidak terjadi kesalahpahaman di antara owner project dengan vendor, maka perlu sering-sering diadakan komunikasi antara keduanya sebelum owner Project mengeksekusi pengembangan software nya.
Whatsapp 1
Apa yang bisa kami bantu ? 
